hari ini buana mau ng'pos hasil tugas fotografinya buana ke kalian semua
maaf kalo banyak refisi :D maklum belum terbiasa
selamat membaca :) ..
###
KATA
PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji Syukur kami panjatkan kehadapan IDA SANG HYANG WIDHI
WASA atas ASUNG KERTA WARA NUGRAHA~nya kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan sebaik-baiknya yang berjudul “ Fotografi Digital “
Terwujudnya tugas ini tidak terlepas
dari kerja sama kelompok yang telah ikut serta menyelesaikan tugas-tugas ini
dengan baik. Harapan kami agar bermanfaat bagi semua orang .Bila ada kata-kata
kami yang kurang berkenan mohon di maafkan. Pada kesempatan ini kami
mengucapkan Terimakasi kepada :
v Kepada
bapak/ibu guru selaku guru yang membimbing dalam pembuatan tugas ini.
Demikian
yang dapat kami sampaikan atas perhatiannya kami Ucapkan Terimakasih.
Om
santhi,santhi,santhi, om
Klungkung, 21 Agustus 2014
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
…………………………………………………………. i
Daftar Isi
………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………. 1
1.2 Rumusan
Masalah……………………………………………. 2
1.3 Tujuan
……………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Fotografi ………………………………………… 3
2.2 Tujuan
Fotografi ……………………………………………. 5
2.3
Kelebihan dan Kekurangan Fotografi ……………………….
6
2.4 Faktor
Penentu Pembuatan Foto ……………………………. 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………….. 8
3.2 Saran …………………………………………………………. 8
3.2 Saran …………………………………………………………. 8
DAFTAR
PUSTAKA
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Fotografi berasal dari kata foto = sinar dan grafi =
melukis, jadi fotografi berarti melukis dengan sinar. Fotografi juga merupakan
sebuah seni, seperti seni yang lain fotografi bisa menjadi media komunikasi.
Sangat sedikit orang membuat foto hanya untuk dinikmati sendiri, hampir semua
orang membuat foto dengan tujuan agar orang lain bisa melihat apa yang
dilihatnya melalui kamera. Apalagi saat ini banyak sekali media online untuk
sharing foto sehingga dapat dinikmati oleh orang lain yang mengaksesnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari dunia fotografi, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Setiap saat kita pasti melihat foto, baik itu di koran, majalah, brosur-brosur, pamflet, spanduk, kalender, internet, dan media-media yang lain.
Saat ini banyak sekali orang yang memilliki kamera sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang sangat pesat dalam pembuatan alat foto. Bahkan memotret sudah menjadi kegiatan wajib dan sangat mudah dilakukan, karena saat ini banyak sekali produk-produk kamera yang sangat murah dan juga mudah untuk dioperasikan dengan banyak fungsi yang serba otomatis. Karena begitu mudahnya sehingga anak kecilpun bisa memotret. Apalagi sekarang alat foto/kamera sudah menjadi fitur multimedia di berbagai alat komunikasi, seperti handphone, smartphone, laptop, dan lain-lain.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari dunia fotografi, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Setiap saat kita pasti melihat foto, baik itu di koran, majalah, brosur-brosur, pamflet, spanduk, kalender, internet, dan media-media yang lain.
Saat ini banyak sekali orang yang memilliki kamera sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang sangat pesat dalam pembuatan alat foto. Bahkan memotret sudah menjadi kegiatan wajib dan sangat mudah dilakukan, karena saat ini banyak sekali produk-produk kamera yang sangat murah dan juga mudah untuk dioperasikan dengan banyak fungsi yang serba otomatis. Karena begitu mudahnya sehingga anak kecilpun bisa memotret. Apalagi sekarang alat foto/kamera sudah menjadi fitur multimedia di berbagai alat komunikasi, seperti handphone, smartphone, laptop, dan lain-lain.
Banyak
orang bisa memotret, namun yang benar-benar pantas disebut pemotret/fotografer
sebenarnya hanya sedikit saja. Fotografer yang baik bukan hanya sekedar bisa
mengoperasikan kamera saja tetapi juga harus berjiwa seniman yang harus mampu
mengekspresikan ide-ide melalui hasil karya foto. Bagaimanapun canggihnya
kamera yang dipakai, tanpa bekal pengetahuan yang baik tentang fotografi
mustahil orang bias menghasilkan foto yang baik dan bernilai seni.
Sebuah foto yang bernilai seni dihasilkan oleh kreatifitas seorang fotografer yang ditunjang dengan kemampuan mengoperasikan kamera. Maka menjadi syarat utama untuk memperdalam pengetahuan dan ketrampilan tentang fotografi agar kita dapat menghasilkan foto yang bernilai seni dan dapat menjadi media komunikasi yang baik bagi orang yang melihatnya.
1.2 Rumusan
Masalah
Rumusan masalah yang
dapat di simpulkan dari latar belakang di atas adalah :
1. Apakah
pengertian dari Fotografi ?
2. Apa
saja tujuan dari Fotografi ?
3. Sebutkan
kelebihan dan kekurangan dari Fotografi ?
4. Apa
saja faktor penentu dalam pembuatan foto ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang dapat di
ambil dari latar belakang dan rumusan masalah di atas :
1. untuk
mengetahui pengertian dari fotografi
2. untuk
mengetahui tujuan dari fotografi
3. untuk
mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari fotografi
4. untuk
mengetahui faktor apa yang menentukan dalam pembuatan sebuah foto
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Fotografi
Di era teknologi yang semakin canggih ini
rasa-rasanya hampir semua orang sudah mempunyai camera baik itu camera yang
sudah bawaan dari smartphone atau mempunyai DLSR dan
camera digital. Smartphone sendiri terbagi menjadi 2 yaitu berbasis iOS dan
android, perbandingan Android VS
iPhone terdapat di sistem pengoperasiannya namun kualitas
camera tidak terlalu jauh bedanya. Lalu tren ini membawa perkembangan dari
dunia fotografi, pengertian fotografi sendiri akan kita bahas.
Tentunya dalam memilih kamera digital
anda perlu melihat spesifikasi apa yang cocok dan mudah digunakan untuk
kebutuhan anda. Sehingga masyarakat yang hidup di masa kini lebih dimudahkan
dalam mengabadikan moment di setiap acara-acara yang penting baik bersama
keluarga, pasangan, atau pun teman. Walaupun keadaannya sudah seperti itu,
masih banyak orang yang belum mengerti fotografi itu sendiri apa dan bagaimana.
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang
berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”:
Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar
atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek
tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap
cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan
gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat
ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas
cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), Diafragma
(Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma &
Speed disebut sebagai pajanan (Exposure). Di era fotografi digital dimana
film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang
menjadi Digital ISO. ISO
pada kamera digital, adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap
cahaya
Gambar
2.1.1 : Kamera Foto
Sumber : http://kelasfotografi.files.wordpress.com/2013/08/fotografi.jpg
Sumber : http://kelasfotografi.files.wordpress.com/2013/08/fotografi.jpg
Ada juga
pengertian dari fotografi yang lainnya. Pengertian Fotografi adalah adalah seni
atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Memang benar, kebanyakan jika anda
mencari pengertian fotografi jawabannya hampir sama semua yaitu proses melukis
dengan menggunakan media cahaya. Tetapi yang paling utama adalah bagaimana cara
mendalami seni fotografi tersebut. Setelah mengetahui pengertian fotografi secara
umum, lalu apa yang ada di pikiran anda tentang fotografi ?
Fotografi adalah sebuah kegiatan
atau proses menghasilkan suatu seni gambar/foto melalui media cahaya dengan
alat yang disebut kamera dengan maksud dan tujuan tertentu.
Pengertian
Fotografi Adalah Seni ?
Bila pengertian fotografi adalah
proses seni melukis dengan media cahaya, maka setiap orang bisa melakukan
kegiatan fotografi jika mempunyai sebuah kamera, tetapi apakah semua orang
dapat menghasilkan sebuah seni ?
Seni adalah sesuatu yang diciptakan
manusia yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari kreativitas.
Seni yang paling utama dalam
fotografi adalah komposisi, dengan komposisi yang baik maka foto yang
dihasilkan akan mempunyai makna dan cerita yang bisa disampaikan.
2.2
Tujuan Fotografi
Dalam fotografi memiliki tujuan dan
sasaran yang berbeda-beda. Beberapa tujuan dan termasuk dalam bidang
tersebut antara lain:
- Penerangan, tujuannya adalah untuk mendidik atau memungkinkan untuk mengambil keputusan yang benar, seperti pemotretan untuk dokumen, pembuatan media pembelajaran, gambar-gambar untuk fasilitas pembelajaran dan foto yang berhubungan dengan pendidikan dan proses belajar mengajar.
- Informasi yang mempunyai tujuan tertentu. Gambar pada perdagangan dan periklanan serta propaganda politik merupakan salah satu tujuan fotografi. Tujuannya adalah supaya tampak cermerlang dan lebih merangsang. Sasarannya adalah konsumen yang memanfaatkan barang yang dipasarkan.
- Penemuan. Karena kamera dalam banyak bidang dapat menciptakan berbagai macam teknik, maka dapat dipergunakan sebagai objek eksplorasi dalam berbagai riset. Seperti pemotretan jarak dekat, sudut lebar, landscape, kecepatan tinggi dan lain sebagainya.
- Pencatatan. Pemotretan memungkinkan adanya alat yang paling sederhana dan paling murah untuk pengabdian kenyataan dalam bentuk gambar. Maksud dari kalimat tersebut adalah, pemotretan merupakan sebuah media yang memfasilitasi pencatatan/ pendokumentasian setiap moment yang paling berharga dan menceritakan kembali dimasa-masa yang akan datang.
- Hiburan. Sebagai salah satu bentuk apresiasi seni. Setian foto yang dihasilkan akan menciptakan suatu hiburan tersendiri bagi yang memandang. Setiap foto yang dipamerkan akan menimbulkan interpretasi atau conflict bagi setiap orang yang menikmati.
- Pengungkapan pribadi. Foto juga dapat berfungsi sebagai ajang untuk mengungkapkan isi hati, menunjukkan kreativitas dan berpendapat melalui sebuah gambar.
7. berbagi
makna pandangan visual dalam ruang dan waktu yang berbeda
2.3
Kelebihan dan Kekurangan Fotografi
Fotografi
sebagai media komunikasi visual dalam Public Relations (PR) memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan media foto
ini adalah sifatnya konkret; lebih realistis menunjukan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal
semata. Melalui fotografi seorang PR dapat mengatasi keterbatasan pengamatan
ruang, waktu, dan momen-momen yang terjadi di sekitarnya.
Kelebihan
lain dari media gambar atau foto adalah mendukung atau lebih memperjelas dari
teks atau tulisan. Dengan adanya gambar atau foto, paling tidak pembaca media
cetak bisa mengetahui keadaan atau kejadian tersebut meskipun tidak secara
menyeluruh. Gambar atau foto biasanya dimaknai oleh khalayak dengan berbeda-
beda. Sehingga menimbulkan pemahaman yang berbeda pula antara khalayak yang
satu dengan yang lainnya. Kadang juga bersifat ambigu, dimana maksud dari
pemotret atau pengambil gambar berbeda dengan yang melihat foto atau gambar
tersebut. Selain itu kelebihan fotografi adalah mampu merekam peristiwa yang
aktual dan membentuk sebuah citra di dalamnya.
Adapun
kekurangan dari media gambar atau foto ini adalah : Media ini tidak akan
terbaca dengan jelas jika tidak diberi penjelasan yang detail, baik dari segi
waktu (hari, tanggal) atau segi kuantitas, jadi gambar tidak bisa mudah terbaca
dengan detail jika tidak di dukung dengan teks atau tulisan. Hasil foto /
gambar pada umumnya lebih menarik daripada tulisan dan mudah di ingat oleh
khalayak yang melihatnya. Selain itu kekurangan fotografi adalah apabila
fotografer atau seorang PR tidak bisa mendapatkan gambar/foto dengan baik, maka
foto yang dihasilkan tidak bisa menyampaikan pesan yang akan disampaikan.
2.4
Faktor Penentu Pembuatan Foto
Untuk menghasilkan sebuah hasil
karya yang bagus atau menarik ada beberapa faktor, faktor yang paling utama
adalah faktor pencahayaan, tanpa cahaya atau pencahayaan yang baik akan terlalu
sulit untuk menghasilkan hasil karya yang bagus, untuk itu dibutuhkan faktor
yang kedua.
Faktor kedua adalah fotografer,
foktor ini juga penting, karena tanpa fotografer proses fotografi tidak akan
terjadi. Disini fotografer akan dituntut dan di uji seni atau kreatifitas nya
untuk menghasilkan subuah foto yang bagus atau menarik.
Fotografer adalah sebuah profesi,
fotografer hidup dengan fotografi.
Faktor yang ketiga adalah kamera,
tanpa kamera proses fotografi pun tidak terjadi. Kamera adalah alat pokok
pada kegiatan fotografi. Faktor yang terakhir adalah faktor pendukungm seperti
lensa cadangan, alat bantu cahaya ( lampu flash kamera), reflektor, tripod, dan
lain-lainnya
Tidak perlu menggunakan kamera yang
mahal untuk menciptakan sebuah karya seni fotografi.
Setelah faktor-faktor diatas menjadi
satu, seorang fotograferlah yang kemudian menjadi faktor utama untuk
menciptakan sebuah seni foto yang bagus dan menarik.
Sebuah Foto yang bagus itu adalah
relatif, dan foto yang jelek adalah mutlak.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dapat
disimpukan bahwa, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan
gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai
obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Salah satu kelebihan fotografi
adalah mampu merekam peristiwa yang aktual dan membentuk sebuah citra di
dalamnya. Sehingga fotografi dapat berfungsi sebagai alat komunikasi visual
dimana oleh orang-orang PR dapat digunakan sebagai bahan publisitas yang
bermanfaat. Fotografi juga dapat menciptakan dan memvisualkan secara jelas buah
pikiran dan tulisan-tulisan yang dibuat oleh seorang PR ketika membuat
artikel-artikel tertentu.
Persiapan yang matang sangat diperlukan bagi seorang PR dalam sebuah pendokumentasian kegiatan atau
momen-momen, mulai dari peralatan, skill, riset,
analisis data, wawancara, konsep pemotretan, proses penciptaan atau proses
produksi media komunikasi visual dengan
fotografi. Semua itu harus dilakukan dan dipersiapkan untuk
meminimalisir kemungkinan melesetnya target produksi media komunikasi visual dengan
menggunakan fotografi.
3.2
Saran
Melihat
perkembangan komunikasi yang semakin meningkat, membuat seorang Public
Relations harus dapat berkomunikasi dengan baik. Komunikasi
yang digunakan, baik dengan menggunakan komunikasi interpersonal maupun dengan
menggunakan komunikasi massa melalui media fotografi. Dalam proses komunikasi,
diharapkan seorang Public Relations dapat mengetahui kondisi
atau situasi, tempat, dan lain sebagainya agar pesan yang akan disampaikan dari
foto tersebut dapat diterima dengan baik.
Kepekaan terhadap lingkungan sekitar sangat diperlukan
untuk membuat sebuah karya fotografi
essay. Pencarian dan
pengembangan sebuah ide bisa berangkat dari
pengamatan kejadian sehari-hari yang ada dilingkungan, berawal dari pengamatan
kemudian diolah menjadi sebuah karya
fotografi essay.
Pendokumentasian suatu objek, event, atau elemen kehidupan yang terjadi
dan mungkin tidak selalu aktual.
Terkadang tema dari sebuah fotografi essay bermula dari peristiwa yang tidak
aktual dan bahkan menjadi aktual setelah peristiwa itu direpresentasikan dalam
bentuk karya foto.
DAFTAR
PUSTAKA
Krisna, Monica. 2014.
Pengertian Fotografi dan Istilah dalam Fotografi.
Fotografi, Kelas. 2012. Pengertian dan Sejarah
Singkat Fotografi.
Gil, A. 2013. Pengertian Fotografi.
Grafispaten. 2011. Tujuan Fotografi.
Ridzky, Ahdhan. 2012.
Tujuan Fotografi.
Salaseven, Sigit. 2012.
Pentingnya Fotografi Sebagai Media Komunikasi Visual Dalam Biang Public
Relations.
Noize,
Deo. 2013. Definisi Fotografi.